BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran ada dimana-mana. Secara formal atau informal, orang dan organisasi terlibat dalam sejumlah besar aktivitas yang dapat kita sebut pemasaran. Pemasaran merupakan cara yang tidak dapat dipisahkan dalam aktivitas keuangan yaitu bisnis. Dalam bisnis, pentingnya pemasaran berperan sebagai alat hingga konsep untuk memasarkan produk baik jasa maupun dagang
Dengan berkembangnya zaman, pemasaran akan mengalami perubahan bisa disebut bersifat dinamis. Akan selalu hadirnya perubahan melalui perkembangan dari aspek-aspek pengaruh khususnya dari teknologi yang kita ketahui bahwa teknologi akan berkembang pesat hingga melekat dengan kehidupan aktivitas manusia. Teknologi dan pemasaran memiliki hubungan (connected) yang mempermudah kegiatan pemasaran dengan baik sehingga profit mudah tercapai bagi perusahaan, organisasi dan orang.
Terkait dengan latar belakang serta apa yang akan dibahas, maka rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Apa itu pemasaran/marketing ?
2. Apa saja realitas baru utama pemasaran ?
3. Apa saja tren baru pemasaran ?
BAB II
PEMBAHASAN
Adalah tentang identifikasi dan pertemuan manusia dan kebutuhan sosial. Salah satu definisi singkat pemasaran adalah “kebutuhan pertemuan yang menguntungkan”. Adapun definisi pemasaran menurut American Marketing Association : “Pemasaran adalah suatu aktivitas, lembaga-lembaga, dan proses untuk membuat, komunikasi, menyampaikan, dan pertukaran penawaran yang memiliki nilai/value untuk pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat luas ”.
Jadi dapat dikatakan bahwa pemasaran/marketing adalah suatu cara untuk memenuhi kebutuhan manusia agar mendapatkan keuntungan dengan proses meyakini bahwa produk yang diyakinkan memiliki value dan diferensiasi dari produk lain.
B. Realitas Baru Pemasaran
“Pasar tidak lagi seperti dulu”. Pemasar harus bisa memperhatikan dan merespons sejumlah perkembangan signifikan yang terjadi dalam pemasaran, seperti perubahan strategi pemasaran, perkembangan teknologi, strategi mempertahankan konsumen, perilaku konsumen, dll. Realitas baru pemasaran menimbulkan peluang dan tantangan baru seperti, teknologi informasi jaringan, globalisasi, deregulasi, privatisasi, persaingan yang meningkat, persaingan tinggi, konvergensi industri, transformasi eceran, disintermediasi, perlawanan konsumen, informasi konsumen, kekuatan pembelian konsumen, dan partisipasi konsumen.
C. Tren Baru Utama dalam Pemasaran
- Dari pemasaran buat dan jual menjadi pemasaran kenali dan respons
- Dari memiliki aset enjadi memiliki brand
- Dari integrasi vertikal menjadi integritasi virtual (pengalihdayaan)
- Dari pemasaran massal menjadi pemasaran terkustomisasi
- Dari hanya beroperasi di pasar menjadi juga meroperasi di internet
- Dari mengejar pangsa pasar menjadi mengejar pangsa customer
- Dari berfokus pada menarik customer menjadi berfokus pada mempertahankan customer
- Dari pemasaran berbasis transaksi menjadi pemasaran berbasis hubungan
- Dari mendapatkan customer menjadi mempertahankan dan memuaskan customer
- Dari pemasaran bermediasi menjadi pemasaran langsung (direct marketing)
- Dari monolog pemasar menjadi dialog customer
- Dari perencanaan komunikasi secara terpisah menjadi komunikasi pemasaran secara terpadu
- Dari pemasaran satu saluran menjadi pemasaran multisaluran
- Dari pemasaran berorientasi produk menjadi pemasaran berorientasi customer
- Dari satu ddepartemen pemasaran melakukan pemasaran, menjadi setiap orang di perusahaan melakukan pemasaran
Dari memanfaatkan pemasok dan distributor, menjadi bermitra dengan mereka.
Tren-tren ini akan mempengaruhi berbagai industri dan perusahaan di waktu berlainan. Maka diharapkan bahwa perusahaan atau usaha akan terus memantau tren-tren ini dan memastikan agar model bisnis mereka sesuai dengan tren-tren tersebut.
Saat ini konsumen memilih produk dan perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan kreativitas, komunitas, dan idealisme. Perusahaan-perusahaan terkemuka menyadari bahwa mereka harus menargetkan konsumen yang sangat sadar teknologi pada era ini.
Salah satu yang memungkinkan terjadinya new wave technology adalah munculnya media sosial. Ada dua kategori besar dalam mengklasifikasikan media sosial, yaitu pertama adalah medial sosial yang bersifat ekspresif(Instagram,Blogger,dll) dan yang kedua adalah media kolaboratif (wikipedia,dll). Sebagai hasil peningkatan tren di masyarakat, konsumen sekarang tidak lagi mencari produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan mereka, namun juga mencari pengalaman dan model bisnis yang menyentuh sisi spiritual mereka.
Memberikan meaning adalah value proposition dalam marketing masa depan. Maka bisnis model yang values-driven adalah senjata pembunuh yang ampuh dalam marketing 3.0. Davis menemukan bahwa manfaat psikospiritual adalah kebutuhan konsumen yang paling penting dan mungkin adalah diferensiasi terpenting yang dapat diciptakan oleh pemasar, karena diferensiasi akan membedakan quality/kualitas sebuah produk dengan produk yang lainnya, sehingga persaingan pun akan tinggi dengan mengikuti teknologi yang dituntut untuk berinovasi lebih kreatif terhadap produk dan cara memasarkan produk tersebut.
Maka apa saja tantangan utama paling signifikan yang dihadapi oleh pemasar dewasa ini ? berikut penjelasannya :
1. Mendapatkan rasio finansial yang lebih baik sebagai hasil dari program pemasaran, mengetahui laba serta nilai pemegang saham yang telah tercipta itu tidak dilarang, tetapi pemasar harus dapat memahami dampak finansial dari program-program pemasaran sebelum menerima anggaran dan setelahnya. Setidaknya hal ini akan menciptakan mindset finansial dalam diri para pemasar.
2. Mengembangkan informasi yang lebih baik terpadu tentang para customer penting, perusahaan dan customer harus memiliki cara-cara tercatat yang baik dalam hal relation antara customer dengan perusahaan agar perusahaan dapat memiliki pandangan yang komprehensif.
3. Menjadikan pemasaran sebagai perancang dan pengaruh strategi pemasaran dalam perusahaan, 4p (product, place, price, promotion) yang lebih lengkapnya yaitu 7p (product, place, price, promotion, physical evidence, process, promotion) harus berjalan menjadi satu kesatuan seperti memperhitungkan dan merencanakan suatu program dengan maksimal agar menghasilkan hasil yang optimal, lebih efektif.
4. Menghadapi pesaing berbiaya lebih rendah/berkualitas lebih
China meneruskan pertumbuhannya yang cepat, perusahaan Amerika akan kembali menghadapi ancaman Jepang yang terdiri dari persaingan dengan perusahaan Jepang yang mampu menawarkan produk yang lebih baik dengan harga lebih rendah. Kondisi ini akan memaksa lebih banyak perusahaan Amerika memindahkan produksi ke China, sehingga akan mengurangi lapangan kerja di AS sendiri.
5. Mengatasi kekuatan dan permintaan megadistributor yang meningkat,
Banyak peritel besar mengusung brand toko yang kualitasnya setara dengan brand nasional namun berharga lebih murah, sehingga menekan margin pabrikan (manufactur). Perusahaan dengan brand nasional berada dalam kekuasaan para peritel besar dan mati-matian mencari strategi bertahan dan menyerang.
Jadi, konsep inti dalam pemasaran yaitu needs,wants,demand, yang dimana kebutuhan merupakan syarat kebutuhan hidup manusia. Keinginan juga dapat menjadi suatu kebutuhan dengan berjalannya waktu. Dengan adanya produk yang dihasilkan, jika kebutuhan masyarakat tinggi maka permintaan terhadap produk akan tinggi dan begitu pun sebaliknya.
Pemasaran abad 21, lebih terlihat dari teknologi saat ini. Yang telah kita ketahui banyaknya pengguna social media di indonesia yang dimana teknologi telah mempermudah para pengusaha khususnya dalam memarketingkan produk mereka dengan strategi yang dikuasai. Pemasaran tersebut adalah “Internet Marketing”, yang dimana internet merevolusi praktik dan efisiensi bisnis. Di era 21atau dikenal dengan 3.0 sedang berkembang menuju 4.0 karena yang telah dijelaskan bahwa teknologi informasi akan menjadi basis dalam kehidupan manusia lebih dari komunikasi dan untuk bisnis online saja, tetapi akan terjun menuju human helpers yaitu membantu pekerjaan manusia menjadi lebih cepat dan mudah. Revolusi industri 4.0 turut memberikan peluang dan tantangan baru bagi setiap negara agar bisa bertahan dalam persaingan global yang kompetitif. Indonesia termasuk menjadi negara yang siap hadapi revolusi indutri 4.0. adapun lima sektor industri yang menjadi prioritas dalam implementasi revolusi industri 4.0, yaitu makanan dan minuman, elektronik, tekstil, otomotif dan kimia. Dengan menerapkan industri 4.0, target besar nasional dapat tercapai dengan optimis agar Indonesia menjadi 10 besar ekonomi dunia pada 2030.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Bahwa, perkembangan teknologi sangat memiliki peranan penting dalam suatu usaha yang tidak dapat terpisahkan. Ada keuntungan yang dirasakan ketika menggunakan teknologi dalam berbisnis, keefektifan dan keefisiensi dalam segala aspek seperti waktu, tenaga, dll. Revolusi ini akan selalu berkembang yang dari 3.0 akan menjadi 4.0, karena dipengaruhi oleh tingginya penggunaan teknologi pada era sekarang dan kedepannya telah diprediksi akan memanfaatkan teknologi tersebut dalam segala hal yang mempermudah kegiatan manusia. Begitu pun dalam pemasaran, pemahaman mengenai pemasaran oleh para pengusaha maupun manajer harus diketahui agar menambah keuntungan dalam proses usaha serta profit nyata.
B. Saran
Sebaiknya dalam pengimplementasian teknologi dengan pemasaran harus di terapkan oleh seluruh perusahaan, baik dalam operasi bisnisnya maupun usahanya dalam meningkatkan value dan profit perusahaan. Seperti halnya dalam pendistribusian barang terhadap konsumen bisa semakin banyak dan luas, dan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia harus bisa lebih kreatif dalam berproduksi dan memasarkan barang sehingga produknya akan lebih masuk ke dalam hati konsumen masyarakat Indonesia.
- According To KOTLER (Buku dari Philip Kotler)
- Marketing 3.0 dari (Penulis : Philip Kotler, Hermawan Kartajaya dan Iwan Setiawan)
- Marketing Management (Penulis : Philip Kotler dan Kevin Lane Keller) Global Edition versi tahun 2012
- m. liputan6.com
- erkas.dpr.go.id