Presentase |
Presentasi
ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam dunia ilmiah. Kegiatan
tersebut berfungsi untuk menyebarkan informasi ilmiah, baik informasi
konseptual maupun prosedural. Bagi mahasiswa, kemahiran untuk melaksanakan
presentasi ilmiah
merupakan kebutuhan. Oleh sebab itu, mereka dilibatkan dalam menyusun, menyajikan, dan merevisi berdasarkan umpan balik dari peserta.
merupakan kebutuhan. Oleh sebab itu, mereka dilibatkan dalam menyusun, menyajikan, dan merevisi berdasarkan umpan balik dari peserta.
A. Pengertian
dan Kiat Presentasi ilmiah
Presentasi ilmiah yang efektif adalah penyajian
bahan ilmiah oleh seseorang di suatu forum yang pesertanya secara sukarela
terlibat aktif dalam interaksi verbal ilmiah menuju tercapainya tujuan dalam
waktu yang tersedia
Kiat-kiat
yang perlu diterapkan agar presentasi ilmiah dapat berjalan dengan efektif,
yaitu:
1. Menarik
minat dan perhatian peserta.
Untuk
menarik minat dan perhatian peserta pada apa yang dibahas, seorang penyaji
dapat menggunakan media yang menarik, yang dapat berupa media visual seperti
gambar dengan warna yang menarik, suara yang cukup keras bagi peserta, dan
ilustrasi, anekdot.
2. Menjaga
agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas.
Perhatian
mereka perlu dialihkan pada fokus pembahasan dengan cara yang menarik pula
dengan memanfaatkan informasi latar belakang peserta. Perhatian mereka perlu
dijaga atau dipertahankan dengan cara menjaga agar suara tidak monoton, dan
dengan menggunakan variasi media. Dalam hal ini multimedia sangat membantu,
akan tetapi apabila perangkat keras sangat terbatas, paling tidak cara
berbicara yang perlu divariasi. Alur presentasi perlu dijaga agar tetap fokus
dengan menyatakan secaraterus terang fokus pembahasan dan penyaji menaati bahan
yang telah disiapkan dan memberi penjelasan singkat padat mengenai butir-butir
inti.
3. Menjaga
etika.
Etika
harus dijaga dengan cara menghindari hal-hal yang dapat merugikan orang lain.
Tata
Cara dan Etika Presentasi Ilmiah.
Ada beberapa tata cara yang harus ditaati oleh
penyaji agar presentasi ilmiah berhasil, yaitu:
1. Penyaji
perlu memberi informasi kepada peserta secara memadai. Informasi tersebut akan
dipahami dengan baik jika peserta memperoleh bahan tertulis juga, baik bahan
penuh berupa makalah maupun bahasan presentasi powerpoint. Jika diperlukan, bahan disertai dengan ilustrasi yang
relevan. Apabila bahan ditanyakan, harus dipastikan bahwa semua peserta dapat
melihat layar dan dapat membaca tulisan yang disajikan. Untuk butir terakhir
ini, penyaji perlu memastikan bahwa tulisan yang ditayangkan cukup besar untuk
dibaca oleh peserta yang duduk paling jauh dari layar.
2. Penyaji
menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia. Untuk itu penyaji perlu
merencanakan penggunaan waktu dan menaati panduan yang diberikan oleh
moderator.
3. Penyaji
harus menaati etika.
Forum ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan
akademisi dari berbagai disiplin ilmu untuk saling asah otak dan hati, bertukar
berbagai macam informasi akademik, baik sebagai hasil pemikiran maupun hasil
penelitian/percobaan guna mencapai perbaikan teori, teknik, dan/atau prakik.
Dalam
forum tersebut ada beberapa peran yang dimainkan oleh aktor yang berbeda:
1.
Penyaji.
Penyaji menyajikan makalahnya.
Kejujuran merupakan butir terpenting. Setiap orang wajib bersikap sangat
terbuka dalam segala hal menyangkut informasi yang disajikan. Jika penyaji
menyajikan data, penyaji harus secara jujur menyebutkan apakah data itu hasil
penelitian, atau diambil dari sumber lain yang juga harus disebutkan lengkap
sesuai dengan kelaziman duniah ilmiah. Khusus dalam hal subjek penelitian, kerahasiaan
yang bersangkutan perlu dijaga sehingga penyaji tidak boleh menyebut nama
subjek peneliti terkait.
2.
Pemandu (moderator).
Modertor memandu jalannya
presentasi. Etika yang harus dijaga oleh moderator adalah moderator harus adil
dan taat jadwal.
a.
Adil.
Moderator harus adil dalam arti bahwa
semua peserta sedapat mungkin memperoleh kesempatan yang relatif sama dalam
berpartisipasi aktif selama forum berlangsung. Keseimbangan wilayah dan
kesetaraan gender harus benar-benar dijaga, begitu juga dengan keseimbangan
persoalan yang diangkat. Perlu diperhatikan bahwa peserta yang diberi
kesempatan berbicara tidak terkonsentrasi pada sisi kiri, sisi kanan, deretan
depan, deratan tengah, atau deretan belakang. Mengenai keseimbangan gender,
perlu dijaga agar peserta laki-laki dan perempuan sama-sama memperoleh
kesempatan secara proporsional. Persoalan yang diangkat perlu juga diperlakukan
secara adil. Jangan sampai pembicaraan hanya terpusat pada salah satu
persoalan. Seorang moderator perlu mengingatkan peserta atas
persoalan-persoalan lain yang sama-sama penting untuk dibahas.
b.
Taat jadwal.
Moderator
harus menaati waktu yang telah ditetapkan, yaitu:
a.
Moderator seyogyanya tidak terlalu
banyak mengambil waktu untuk komentar yang tidak fungsional.
b.
Moderator harus mengatur waktu yang
digunakan oleh semua pihak, baik oleh penyaji maupun oleh peserta. Oleh sebab
itu, moderator harus memiliki keberanian untuk
menginterupsi pembicaraan seseorang agar taat waktu. Cara mengingatkan
orang yang molor waktu perlu santun tetapi sekaligus tetap tegas sehingga tidak
menganggu suasana akademik yang telah dibangun bersama.
3.
Notulen.
Notulen mencatat hal-hal yang
penting terutama berkenaan dengan gagasan/konsep/usulan, saran, dan
pengusulnya. Semua hal yang terungkap dalam forum perlu dicatat secara rapi.
Hasil catatan yang telah ditata ringkas sebaiknya dicetak dan dibagikan kepada
semua orang yang terlibat. Hal ini memberikan kesempatan bagi pemilik
gagasan/konsep untuk meluruskan jika ada hal yang kurang tepat.
4.
Peserta.
Peserta menyimak presentasi dan
memberikan tanggapan. Setiap peserta juga harus jujur pada dirinya sendiri.
Artinya, peserta akan bertanya apabila tidak tahu, akan mencari klarifikasi
apabila masih bingung atau belum yakin, akan mengecek apakah pemahamannya sudah
benar dan sebagainya. Selain itu, setiap peserta wajib menghargai pendapat
/gagasan orang lain dan hal ini mensyaratkan bahwa peserta wajib menyimak
apabila ada orang yang berbicara. Dengan selalu menyimak orang lain, peserta
akan bertindak secara tepat. Misalnya, ketika orang lain telah mengusulkan
gagasan, peserta tidak akan berbicara seolah-olah dialah pengusul pertama
gagasan tersebut. Ketika suatu pertanyaan telah diajukan peserta lain, dia
tidak akan mengulangi pertanyaan tersebut. Ketika peserta telah menyatakan
sesuatu dan dia menyetujuinya, dia dapat
mengungkapkan dukungannya.
Terkait dengan perilaku bertanya
untuk memperoleh klarifikasi atau informasi, satukewajiban penanya adalah
menyimak jawaban dari penyaji. Akan lebih bagus jika penanya mengungkapkan
apresiasi terhadap jawaban yang telah diberikan. Satu hal yang harus dihindari
adalah meninggalkan ruangan tempat forum sebelum jawaban diberikan. Atau kalau
penanya memang harus pergi, kewajiban penanya adalah meminta maaf dan minta
izin untuk meninggalkan ruangan. Bertanya untuk memperoleh klarifikasi atau
informasi , suatu kewajiban penanya adalah menyimak jawaban dari penyaji. Akan
lebih bagus jika penanya juga mengungkapkan apresiasi terhadap jawaban yang
telah diberikan.
5.
Teknisi.
Teknisi membantu dalam urusan
teknologi informasi yang digunakan. Teknisi wajib memastikan bahwa peralatan
teknologi yang digunakan bekerja dengan baik. Teknisi harus melakukan cek
terakhir sebelum forum dimulai dan secara teratur mengatur dan mengontrol
jalannya forum dari segi teknologi. Apabila terjadi sesuatu pada teknologi,
secara cepat teknisi harus bertindak menyelamatkan jalannya kegiatan. Misalnya,
ketika suara seseorang tidak masuk karena pengeras suara terlalu jauh dari
mulutnya, teknisi member yang bersangkutan untuk mendekatkan tanpa diminta.
Semua
pihak wajib melakukan tugasnya dan menjaga agar semuanya berjalan dengan lancer
sesuai dengan aturan main yang telah tetapkan. Sehubungan dengan orientasi
keberhasilan inilah etika harus dijaga.
Etika
berkenaan dengan keyakinan dan prinsip mengenai mana yang benar dan mana yang
salah dan mana yang secara moral benar dan berterima. Satu nialai yang harus
dipegang dalam menjaga etika adalah “menjaga perilaku agar tidak merugikan
orang lain.” Kerugian mencakup kehilangan hak atau kesempatan, kehilangan muka,
dan tersinggung perasaannya. Kehilangan muka dapat terjadi apabila aib atau
kekurangan diungkapkan secara vulgar. Bila seseorang telah melakukan sesuatu
yang sangat berharga, dan mempunyai hak untuk mendapatkan pengakuan. Etika
dalam forum ilmiah harus dijaga agar tujuan forum dapat tercapai dengan baik.
Satu hal
yang harus dipegang oleh pnyaji, moderator, maupun peserta adalah kemauan dan
kemampuan untuk mengapresiasi tampilan orang lain di depan umum secara
proposional.
Hak dalam forum ilmiah meliputi:
1.
Hak berbicara.
2.
Hak mempertahannkan atau membela
pendapatnya.
3.
Hak untuk mendapat pengakuan atas
pendapatnya.
C. Menyiapkan
Bahan Presentasi Ilmiah dengan Mulitimedia.
Dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini,
tidak bisa dipungkiri lagi bahwa teknologi merupakan salah satu hal yang
terpenting yang harus terpenuhi di dalam kehidupan. Ada beberapa hal yang
menyebabkan sehingga presentasi ilmiah dengan multimedia juga merupakan
kebutuhan, yaitu:
1. Presentasi
akan menjadi menarik karena penyaji dapat membuat maneuver dalam memvariasi
teknik penyajian bahan, termasuk melalui animasi.
2. Penyaji
dapat menghemat waktu karena dapat mengoreksi bahan sewaktu-waktu diperlukan.
3. Penyaji
dapat memberikan penekanan pada butir yang dikehendaki secara menarik.
4. Peserta
dapat langsung mengopi file presentasi jika diperlukan.
5. Penyaji
sangat dienakkan dengan membawa bahan dalam flashdisk.
6. Bahan
presentasi dapat sangat ringkas, yang sekaligus membantu peserta menangkap
esensi bahan yang dibahas.
Dalam
menyiapkan presentasi ilmiah, langkah-langkah yang dapat ditempuh, yaitu:
1. Tentukan
butir-butir terpenting yang dibahas. Penyebutan butir hendaknya tidak terlalu
singkat, tetapi tidak boleh terlalu elaboratif karena elaborasi akan dilakukan
secara lisan oleh penyaji.
2. Atur
butir-butir tersebut agar alur penyajian runtut dan runut (koheren dan
kohesif).
3. Kerangka
pikir perlu diungkapkan dan perlu disajikan dalam diagram atau bagan alir untuk
menunjukkan alur penalarannya.
4. Tuliskan
semuanya dalam bingkai powerpoint dengan ukuran huruf/gambar yang memadai.
5. Pilih
rancangan slide yang cocok (ingat kontras warna sangat penting, begitu juga
animasi).
6. Uji
coba tayangkan untuk memastikan bahwa semua bahan yang disajikan dalam slide
dapat terbac oleh peserta dalam ruangan yang tersedia. Dalam hal ini perlu
diperhatikan ukuran huruf dan kombinasi/kontras warna. Jangan sampai dekorasi
lebih menarik dari pada butir bahasan.
7. Cetak
bahan untuk dipakai sebagai pegangan dalam penyajian.
D. Melaksanakan
Presentasi Ilmiah
Presentasi ilmiah pada intinya adalah
mengomunikasikan bahan ilmiah kepada peserta forum ilmiah. Maka dari pada itu,
berlaku prinsip-prinsip komunikasi.beberapa prinsip berikut dapat
dipertimbangkan.
1. Mengurangi
gangguan komunikasi secara antisipatif.
a. Memastikan
kecukupan pencahayaan dan ruang gerak.
b. Memperhatikan
tingkat kapasitas peserta ketika memilih bahasa dan media.
c. Menghindari
kemungkinan multitafsir ungkapan yang dipilih.
d. Berpikir
positif tentang peserta.
e. Bersikap
terbuka terhadap sikap dan pendapat orang lain yang berbeda.
f. Memastikan
bahwa pakaian yang akan dipakai tepat pilihan dari segi situasi formal alam
budaya yang ada.
2. Memaksimalkan
keefektifan dalam proses presentasi.
a. Memastikan
bahwa suaranya dapat didengar oleh semua peserta.
b. Memastikan
penyaji dapat melihat semua peserta.
c. Menjadi
penyimak/pendengar yang baik.
d. Memberi
kesempatan kepada para peserta untuk bertanya, cari klarifikasi dan sebagainya.
e. Mendorong
peserta untuk aktif terlibat.
f. Merespon
pada kebutuhan peserta.
g. Menggunakan
media yang menarik dan tepat guna.
Seorang penyaji akan berhasil jika
menyiapkan bahan presentasi dengan baik dan menjaga etika selama presentasi.