Kata linguistik ( berpadanan dengan linguistic
dalam bahasa Inggris, linguistique dalam bahasa Prancis, dan linguistiek dalam
bahasa Belanda) berasal dari kata lingua (bahasa Latin) yang berarti bahasa. Di
dalam bahasa-bahasa Roman terdapat kata yang serupa atau mirip dengan kata
Lingua itu. Antara lain, lingua dalam bahasa Italia, lengue dalam bahasa
Spanyol, langue dan langage dalam bahasa Prancis. Langue berarti bahasa
tertentu, seperti bahasa Inggris, bahasa Jawa, dan bahasa Prancis.Sedangkan
langage berarti bahasa secara umum yang bersifat menusiawi.
Ilustrasi (Sumber: Google) |
Pada paparan berikut ini dikemukakan beberapa
defenisi bahasa diambil dari berbagai sumber sebagai bahan kajian.
1. Bahasa adalah alat komunikasi antara masyarakat,
berupa lambing bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Keraf,
1984:16).
2. Bahasa adalah alat yang sistematis untuk
menyampaikan gagasan atau perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi,
gesture, atau tanda-tanda yang disepakati yang mengandung makna yang dapat
dipahami (Woster’s Third New International Dictionary of the English Language,
1961:1270).
3. Bahasa adalah system lambang bunyi yang arbitrer
yang dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama,
berinteraksi, serta mengidentifikasi diri (Kridalaksana dan Kentjono, 1982:2).
4. Bahasa adalah sistem simbol vokal yang arbitrer
yang memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu atau orang lain
yang memelajari sistem kebududayaan itu untuk berkomunikasi atau berinteraksi
(Finochiaro, 1964:8).
Kalau ditelaah mendalam keempat definisi di atas,
tampaklah persepsi yang berbeda-beda tentang pengertian bahasa. Perbedaan itu dapat
dilihat dari sudut pandang para ahli berdasarkan eksistensi bahasa itu.
Definisi 1 dan 2 disuatu puhak berbeda dengan definisi 3 dan4 sebagai pihak
yang lain. Definisi 1 dan 2 menitikberatkan pandangan pada fungsi bahasa itu
sebagai alat komunikasi. Hal itu menunjukkan bahwa definisi 1 dan 2 masih
memiliki acuan yang luas, yaitu segala sesuatu (semua alat) yang dapat
digunakan untuk menyampaikan gagasan dan pesan. Keluasan definisi 1 dan 2
diatas tampak pula bahwa tanda yang dimaksudkan dalam bahasa bukan hanya tanda
bahasa ( linguistic sign ), tetapi juga tanda-tanda lain, termasuk gestur.
Keluasan lain dari definisi 1 dan 2 diatas adalah semua bunyi suara yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia, termasuk bunyi siul, batuk dan sebagainya
ditafsirkan sebagai bunyi bahasa.
Berbeda dengan defenisi 1 dan 2, defrnisi 3 dan 4
menitikberatka pada cirri-ciri atai sifat-sifat bahasa ( karakteristik bahasa
). Beberapa hal yang menarik untuk disimpulkan sebagai unsur persamaan pada
defenisi 3 dan 4 diatas, adalah a) bahasa merupakan suatu sistem; b) sebagai
system, bahasa bersifat arbitrer; dan c) sebagai system arbitrer, bahasa dap[at
digunakan untuk berinteraksi, baik dengan orang lain maupun diri sendiri.