Manfaat dan Pengembangan Silabus


    Manfaat Silabus
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian. Artinya silabus rnerupakan sumber pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran untuk satu standar kompetensi maupun satu kompetensi dasar.
Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan pengelolaan kegiatan belajar secara klasikal, kelompok kecil, atau pembelajaran secara individual. Kegiatan pembelajaran yang dipilih juga akan mengacu pada sumber/media, bahan atau materi yang telah ditetapkan pada silabus. Dengan pula silabus sangat bermanfaat untuh mengembangkan sistem penilaian. Sistem penilaian dalam pembelajaran selalu mengacu pada standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang terdapat dalam silabus.
Ilustrasi (Sumber: Google)

    Prinsip Pengembangan Silabus
Silabus merupakan salah satu penjabaran dari kurikulum dan atau pengembangan dari pemetaan kurikulum yang berkaitan dengan pembelajaran yang berisi garis-garis besar materi pmbelajaran. Beberapa prinsip yang mendasari pengembangan antara lain:
a.    Ilmiah: keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungiawabkan secara keilmuan.
b.    Relevan: cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
c.    Sistematis: komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
d.   Konsisten: ada hubungan yang konsisten (ajeng, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sutnber belajar, dan sistem penilaian.
e.    Memadai: cakupan indikator, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.
f.     Actual dan Kontekstual: cakupan indikator, materipokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang tejadi.
g.    Fleksibel: keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik.
h.    Memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa: cakupan, kedalaman tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam silabus disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik dan psikologis siswa.
i.      Menyeluruh: komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).