Ilustrasi (Foto: Google) |
Frasa adalah satuan garamatik yang terdiri dari dua kata atau lebih dan tidak melampaui batas fungsi baik fungsi S, P, O atau fungsi-fungsi lainnya.
Ciri-ciri frasa ada tiga, yaitu:
a. terdiri dari dua
kata atau lebih,
b. tidak melampaui
batas fungsi,
c. bisa diperluas
atau disisipi dan atau yang.
Dari pengertian dan ciri-ciri di atas, maka frasa:
a. frasa harus
merupakan kelompok kata,
b. frasa boleh
mengisi berbagai fungsi sintaksis S, P, O, Pel, dan Ket asalkan tidak melampaui
batas fungsi,
c. frasa tidak
memiliki intonasi dan penjedaan atau
tanda baca, maka tidak berpotensi menjadi kalimat, dan
d. frasa merupakan
konstituen untuk klausa, kalimat dan wacana.
Perbedaan frasa dengan kalimat dapat dilihat dari contoh
berikut:
kepergian Ranti
baju baru
cerita yang menarik
kedatangan yang terlambat
ke kantor
Ranti pergi.
S P
Baju itu baru.
S P
Ceritanya menarik.
S P
Terlambat datangnya.
P S
Ibu pergi ke kantor.
S P
K
Perbedaan frasa dengan klausa sebagai berikut:
§ Jika frasa harus berupa kelompok kata maka klausa tidak
harus berupa kelompok kata.
§ Jika frasa boleh mengisi berbagai fungsi sintaktis (S, P,
O, Pel, K) maka klausa hanya mengisi fungsi sintaktis, sehingga klausa itu
bersifat predikatif sedangkan frasa bersifat nonpredikatif.
2. Klausa
Klausa adalah satuan gramatik yang terdiri atas S dan P baik
disertai O, Pel, K maupun tidak. Unsur klausa berupa S dan P, sedangkan O, Pel,
dan K bukan unsur utama. S juga bisa dilesapkan sehingga unsur pokok klausa
adalah P, rumusnya adalah (S) P, (O) (Pel).
Ciri-ciri klausa, yaitu:
a. terdiri atas S
dan P baik disertai O, Pel, K maupun tidak,
b. unsur klausa
berupa S dan P,
c. unsur utama
klausa adalah P karena S dapat dilesapkan,
d. mempunyai
rumus (S) P, (O) (Pel).
Berdasarkan pengertian dan ciri-ciri klausa, maka:
a. klausa dapat
hanya terdiri dari satu kata,
b. klausa hanya
mengisi fungsi sintaksis yang satu yakni P,
c. klausa tidak
memiliki intonasi dan penjedaan atau tanda baca, tetapi memiliki potensi
menjadi kalimat,
d. klausa merupakan
konstituen untuk kalimat dan wacana.
Perbedaan klausa dengan kalimat dapat dilihat dari contoh
berikut:
a. kakak akan pergi
ke Bali
b. ayah pergi ke
Jakarta
a. pertandingan itu
berlangsung
b. mereka pergi ke
luar lapangan
Hari ini akan hujan.
Besok pagi kakak akan pergi ke Bali dan ayah pergi ke
Jakarta.
Ketika pertandingan itu berlangsung mereka pergi ke luar
lapangan.
3. Kalimat
Kalimat adalah satuan gramatik yang didahului dan daiakhiri
kesenyapan akhir yang berisi pikiran yang lengkap dalam ujaran.
Ciri-ciri kalimat, yaitu:
a. konstruksi
sintaksis terbesar yang terdiri atas dua kata atau lebih,
b. diakhiri dengan
intonasi atau tanda baca,
c. merupakan
konstruksi sintaksis yang mengandung unsur predikasi,
d. terdiri atas
unsurS dan P dengan atau tanpa O, Pel, atau K.
Dari pengertian dan ciri-ciri di atas maka:
a. kalimat dapat
hanya terdiri dari satu kata, beberapa frasa, maupun beberapa klausa;
b. kalimat terdiri
dari berbagai fungsi yang membentuk satu pola pikiran;
c. kalimat memiliki
intonasi dan penjedaan atau tanda baca;
d. kalimat merupakan
konstituen untuk wacana.
Contoh:
- Adiknya
gagah.
S P
- Byan
bermain bola.
S P O
- Ibu
berbicara tentang pernikahanku.
S P Pel
- Ayah sedang
pergi ke kantor.
S P Ket