Ilustrasi (Foto: Popbela.com) |
Mengusap-usap kepala
Sebelum cerita pilu mendatangi
Jari-jarimu pernah menyembunyikan tetes merah di pelipisku
Merapikan kenangan digulungan tikar
Sebelum api membakar garisnya
Jari-jarimu pernah memopong air mata
Mengais-mengais begitu dalam
Menumpahkan hasrat sesaat digauli sepi
Kuterka rapuhnya dirinya
Tak ada lagi jari-jarinya
Dikeramas resahnya di sudut laci
Lambaian tangan mengakhiri semua
Tak ada lagi, waktu melahapnya
Kunamakan ini kehilangan paling luka
Kutemukan lagi dirimu, kau mendua begitu mesra
Langit-langit jingga mendustai
Krikil-krikil yang kau sebut merah telah kulalui
Bandung menyaksikan semua
Saya pulang dan kau menghilang menjelang
Kekasih, perempuan ternyata bersenjata duri
Aku kehilangan bentuk dan terpuruk
Di Tanah Karaeng aku menyumblim langkah-langkah (*)
Karya: Asri Ismail