Erlan Saputra saat ujian skripsi daring (Foto: Ist) |
"Alhamdulillah bisa juga kelar, meski di tengah pandemi. Saya bersyukur karena kampus tetap mewadahi kami untuk terus melaksanakan kegiatan akademik," terang Mantan Kabid PSDM Himaprodi PBSI FBS UNM ini.
Pria asal Kabupaten Enrekang ini menambahkan meski sedang di kampung, dirinya tetap bisa meraih gelar sarjana. "Ini akan menjadi catatan penting dalam hidup saya," cetusnya.
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini meneliti tentang 'Gaya Bahasa Teks Pidato Presiden RI Joko Widodo'. Erlan diuji langsung oleh Dr. Ramly,M.Hum. dan Dr. Usman, S.Pd.,M.Pd. dengan pembimbing Dr. Muh.Saleh,M.Pd.
Hasil penelitiannya menemukan bahwa dari segi struktur kalimat, Joko Widodo menggunakan struktur klimaks, antiklimaks, paralelisme, antitesis, dan repetisi. Sementara dalam konteks kalimat tidak langsung, Presiden Jokowi mendayagunakan metafora, hiperbola, asindeton, polisindeton, dan tautologi.
Dr. Muhammad Saleh menuturkan bahwa ujian skripsi berbasis online ini merupakan wujud perlawan kita terhadap pandemi covid-19. "Kita tidak mau ada sedikitpun kegiatan akademik yang tertunda gara-gara corona. Seruan di rumah aja adalah spirit agar kita tetap bekerja dari rumah," ungkap Wakil Dekan bidang Administrasi Umum dan Keuangan FBS ini. (*)